Sebenernya sih ini bukan pernikahan saya tetapi kakak saya. Saya dipercaya untuk mengatur pernikahan kakak saya. Tetapi saya agak kesulitan untuk mengatur pernikahannya karena masalah jarak, maklum saya tinggal di Bandung sedangkan kakak saya tinggal di Bekasi. Jadi waktu itu saya bermaksud untuk mencari seorang wedding organizer yang komunikatif, terbuka, dan bagus dalam bekerja. Tetapi kenyataan jauh dari yang didiskusikan, lebih parahnya lagi dia lepas tangan atas apa yang terjadi. So jelaslah saya kesel dan nulis cerita ini untuk kalian untuk menjauhi WO tersebut.
Acara nikahnya sih bulan September 2012 dan persiapan saya lakukan sendiri. Maklum kakak saya kerja dan calon kakak ipar saya berada jauh di Balikpapan. Jujur awal saya jalani bisa dibilang kerja tanpa upah dan sedikit kesulitan karena vendor pernikahan yang ditawarkan semuaaanyaa paket. Nah itulah yang tidak saya suka dari vendor Jakarta mensamaratakan baik strata rendah maupun tinggi. Ada vendor yang Ok tapi Harganya hmm no comment deh. Setelah beberapa minggu akhirnya saya sudah menghandle gedung, catering, invitation card, souvenir, photograph. Tapi hanya kurang dekorasi, saat itulah Danfath menawarkan jasanya untuk membantu dekorasi, MC, dan entertainment. Awalnya sih ok-ok aja si L ini sering datang ke rumah untuk menanyakan keinginan dan konsep acara. Tetapi setelah pembayaran uang muka, orang tersebut jadi jarang kerumah. Intensitas yang menurun ini yang membuat saya khawatir karena setiap si L datang kerumah L hanya menanyakan pelunasan saja.
Menjelang detik-detik pernikahan. Saya agak sedikit kaget dengan kondisi dekorasi gedung, jujur saja saya harus menegur hampir 5-7 kali tentang kondisi tersebut baik kepada L ataupun langsung kepada pemipin dekor baik yang kurang maupun yang tidak sesuai perjanjian. Alhasil dekor belum siap pada jam 9-11 malam sedangkan gedung akan digunakan pada pagi hari sekitar jam 11. Ditambah jam setengah 12 dekorasi rumah juga belum dilakukan. Mungkin hal tersebut biasa dilakukan oleh pihak wo tetapi yang saya tidak sukai adalah tidak adanya pertanggung jawaban terhadap pekerjaan mereka. Jam 4 subuh saya datang kembali ke gedung ternyata hal yang saya sampaikan tidak dikerjakan oleh pihak dekor. Jujur pada saat itu juga saya kecewa sekali ditambah peralatan audio belum siap ditambah MC yang hadir terlambat pada saat acara. Fiuh... well what am i suposed to do God?Saat saya menanyakan hal tersebut beliau hanya minta maaf "mba maaf ya untuk dekor kursi pitanya g sesuai dengan ukuran kursi bla bla bla" dalam hati gue bilang "what's you think". Sejak saat itulah gue jadi males tuh contact beliau yang terhormat. Kakak gue sih pernah telpon untuk minta ganti rugi atas kekurangan yang tidak sesuai dengan perjanjian tetapi beliau angkat tangan. Itulah kekecewaan terbesar gue. Untungnya aja hal-hal yang lain seperti makanan dapat sambutan baik, acaranya berjalan dengan lancar. Hehehe maklum itu makanan emang branded semua, Kalau engga udah gue babat....
Semoga cerita ini bisa membantu para calon pengantin untuk tidak menggunakan Danfath Organizer. Seorang organizer gadungan.
